Kita Ketemu lagi gan, sudah lama saya gak nulis, disamping kesibukan dan mood untuk nulis nih. Oke, kali ini kita berlanjut ke PES 2014 yang beberapa waktu lalu Lahir di permukaan Bumi, wkwk. Banyak yang berharap perubahan pada PES 2014, karena seri sebelumnya yang menurut saya tidak ada perubahan sama sekali. Disini saya akan me review PES 2014 ini versi saya sendiri.
Bagaimana Spec Komputer yang saya Pakai?
Bisa dilihat, bagian Processor saya mendapatkan Bad :( tapi yang lain mendapat Good. untuk Vram saya tidak mempermasalahkan. Bisa agan lihat sendiri Spec yang saya pakai.
First meet, First Look
Setelah selesai menginstal tentunya langsung Go To Match kan, hehe. Intro Gamenya Membosankan gan, Start screen nya juga terlalu simpel. Masuk ke Menu utama lebih membosankan lagi. Tidak ada music yg keren, tidak ada video Background. Yang pertama kali saya cari adalah Fitur Community Offline yang dijanjikan Konami. Hasilnya? NIHIL! Konami itu PHP in para fansnya haha.
Untuk pemilihan Team/club mengingatan saya pada seri PES 2010. Masuk ke Game Plan, saya tidak tau kenapa merasakan Lag di game Plan ini, pergerakan cursor lebih lambat dibanding PES 2013, overall fitur game plan tidak jauh beda dengan seri sebelumnya.
Match!
Intro pembukaan saya mengalami Lag, FPS Drop ke 45 an. Saya pikir memang Spec saya yang kurang dengan setting High. Tapi saya lebih bingung ketika setting saya turunkan ke LOW, LAG tetap terjadi. Dari intro sampai perkenalan pemain FPS terus tidak stabil.
Saat Kickoff FPS stabil di 60 FPS, membuat mata nyaman melihat. Ketika Replay FPS kembali Drop ke 45an FPS.
Gameplay Review.
Saat pertamakali memainkan, saya benar2 takjub. Ya, ini baru namanya Perubahan. Gameplay sedikit berat. Jika kalian pernah main FIFA 13, gameplaynya tidak jauh beda. Gerakan pemain saat menggiring, mengoper, bahkan saat bertubrukan terlihat lebih Realistis. Meskipun terdapat banyak Glitch yang bikin ketawa, tetapi gameplay kali ini benar2 menantang.
Bagaimana ketika kita menahan emosi ketika Bek lawan berlari lebih kencang saat menghadang striker kita, bahkan C. Ronaldo bisa dikejar ketika sudah 1 on 1 dengan kiper. Peran analog kiri sangat penting, untuk mengatur arah tendangan, semakin melebar kita mengarahkan posisi analog, semakin melebar juga hasil tendangan kita. Dan saat ancang-ancang akan melakukan Shooting terdapat jeda, mengakibatkan bola bisa cepat dicuri oleh musuh sebelum kita melepaskan tendangan.
To be continue......
EmoticonEmoticon